Kelebihan Merupakan pakan ikan nila yang memiliki nutrisi cukup yang dibutuhkan nila seperti protein dengan kadar 28%, lemak dengan kadar 13%, kalsium 1,4%, fosfor 0,3% dan lysin 2%; Dapat tumbuh dengan mudah dan cepat tanpa mendapatkan perawatan yang khusus.
Keunggulan JICA untuk pengusaha budidaya adalah karena pertumbuhannya 20% lebih cepat dibandingkan GIFT. Pertumbuhan cepat justru membantu agar hemat pakan sampai 25%. Ikan Nila Citralada. Pendatang dari Thailand, fisik Nila Citralada tampil menarik, yaitu sirip panjang dan warna merah.
Beberapaperawat ikan ternak juga merawat ikan PiBass dengan pakan Pellet, tapi harus dilatih terlebih dahulu. Catatan : Pemberian Paka Hidup harus dilakukan dengan cara yang benar. Jika tidak beberapa parasit mungkin akan ikut dengan ikan tersebut. Hasilnya bisa membuat ikan hias air tawar kamu akan mati. Sayang-Sayangka jika sudah begini. Hobi.
PanduanLengkap Cara Budidaya Ikan Gurame Hingga Panen Step Ikan Mujair Rahasia Budidaya Ikan Bandeng Agar Cepat Panen Kiat Kiat Sukses Budidaya Ikan Mujair Dengan Kolam Terpal Budidaya Mujair Skala Rumahtangga Jurnal Asia 700 Gambar Ikan Mujair Infobaru Cara Jitu Budidaya Ikan Mujair Dijamin Pasti Panen Cara Budidaya Ikan Mujair Kolam Terpal Hemat Ongkos Kebun []
BahasanMenarik dari video Cara Menghitung Pakan Ikan Nila Di Kolam Terpal ini adalah cara membuat pakan ikan mujair paling hot!, cara membuat pakan ikan nila dari dedak, cara membuat pelet ikan nila, makanan ikan mujair supaya cepat besar, pakan ikan nila dari daun, pakan ikan nila protein tinggi, makanan ikan nila supaya cepat besar, pakan
z4iaco. Jenis ikan mujair yang tepat menjadi penentu kesuksesan Bapak/Ibu dalam budidaya ikan mujair. Hal ini dikarenakan setiap jenis mujair memiliki waktu panen, kecepatan tumbuh, dan ketahanan terhadap penyakit yang berbeda. Maka, jika ingin membudidaya ikan mujair, pastikan jenis ikan mujair yang Bapak/Ibu pilih mudah besar dan untung ketika dibudidayakan, apalagi karena di Indonesia ada ratusan jenis ikan mujair yang tersebar di berbagai wilayah. Artikel ini akan merangkum jenis ikan mujair yang populer dan banyak dibudidayakan. Namun, sebelum masuk ke jenisnya, mari kita simak beberapa ciri-ciri ikan mujair agar Bapak/Ibu tidak salah dalam membedakannya dengan ikan lain. 9 Ciri-Ciri Ikan Mujair yang Utama 1. Warna 2. Bentuk Tubuh 3. Mata Ikan Mujair 4. Bibir Ikan Mujair 5. Sirip 6. Sisik Ikan 7. Jumlah Telur 8. Penyimpanan Telur 9. Sifat Predasi Karakteristik Ikan Mujair dan Perbedaan Singkat dengan Ikan Nila 5 Jenis Ikan Mujair yang Cepat Besar 1. Mujair Nifi 2. Ikan Mujair Gift 3. Ikan Mujair Gesit 4. Ikan Mujair Salina 5. Ikan Mujair Get Gak Perlu Bingung! Jual Panen Ikan Mujair Mudah di eFisheryKu! Pertanyaan Seputar Jenis Ikan Mujair 9 Ciri-Ciri Ikan Mujair yang Utama Ikan mujair memiliki ciri-ciri yang berbeda dengan ikan jenis lainnya. Berikut beberapa ciri ikan mujair. 1. Warna Warna ikan mujair yaitu berwarna gelap seperti keabu-abuan, kecoklatan, kehitaman, kekuningan dan campuran dari beberapa warna tersebut, serta warna ekor ikan mujair berwarna jingga kemerahan ketika dewasa. 2. Bentuk Tubuh Ikan mujair memiliki bentuk tubuh yang agak memanjang dan sedikit pipih ke samping dengan panjang tubuh maksimal mencapai 40 cm. 3. Mata Ikan Mujair Ciri-ciri Ikan mujair yaitu memiliki mata berwarna merah, agak kehitaman atau agak kecoklatan. Mata ikan mujair memiliki bentuk bulat dan di bagian tengah memiliki bundaran berwarna hitam. 4. Bibir Ikan Mujair Ikan mujair bibirnya terdiri dari dua pasang sungut dan tidak bergigi. Bagian dalamnya terdapat gigi kerongkongan yang berjejer 3 baris berbentuk graham. 5. Sirip Ciri Ikan mujair selanjutnya yaitu memiliki sirip yang memanjang mulai dari pangkal kepala sampai anal. Jika Bapak/Ibu perhatikan pada bagian siripnya terdapat duri untuk perlindungan dirinya. Selain itu, Sirip punggung ikan mujair memiliki jari-jari yang keras dan bergerigi di bagian akhirnya. 6. Sisik Ikan Sisik menjadi ciri ikan mujair yang dapat Bapak/Ibu perhatikan dengan jelas. Sisik ikan mujair memiliki ukuran yang relatif besar dengan warna sisik yang transparan. Ikan mujair memiliki sisik cycloid yaitu sisik yang berbentuk bulat, tipis, transparan dan memiliki lingkaran pada bagian belakangnya. 7. Jumlah Telur Ikan mujair betina dapat menghasilkan telur sebanyak 100-150 butir telur. Bahkan jumlahnya dapat lebih banyak jika ikan mujair jantan dan betina memiliki kualitas yang tinggi. 8. Penyimpanan Telur Ikan mujair akan menyimpan telur yang sudah dibuahi di dalam mulutnya. Tujuannya yaitu untuk melindungi telur dari ikan lainnya. 9. Sifat Predasi Ikan mujair dapat menjadi predator telur bagi ikan lain. Dalam satu hari, ikan ini dapat menghabisi telur ikan lainnya. Maka jika Bapak/Ibu budidaya ikan mujair jangan digabung dengan ikan jenis lainnya. Karakteristik Ikan Mujair dan Perbedaan Singkat dengan Ikan Nila Umumnya, masyarakat sulit membedakan ikan mujair dan ikan nila. Berikut penjelasan singkat mengenai perbedaan ikan mujair dan ikan nila. Itulah perbedaan ikan mujair dengan ikan nila yang mudah untuk diamati. Jika Bapak/Ibu ingin mengetahui perbedaan lebih jelas dapat membaca perbedaan ikan mujair dan ikan nila dibawah ini. Baca Juga Jangan Bingung! Ini Cara Membedakan Ikan Nila dan Mujair! 5 Jenis Ikan Mujair yang Cepat Besar Ada banyak jenis ikan mujair yang ada di Indonesia. Akan tetapi, kami menampilkan 5 jenis ikan mujair yang cepat besar ketika dibudidayakan. Mari simak! 1. Mujair Nifi Ikan mujair nifi merupakan persilangan antara ikan mujair jantan lokal dan ikan mujair betina dari luar negeri. Ikan mujair nifi disebut sebagai ikan yang paling banyak disukai oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, ikan ini juga memiliki harga yang mahal di pasaran. Ciri-ciri ikan ini adalah badan agak kemerahan, kuning dan putih dengan ukuran besar, agak bongsor. Pembenihan ikan mujair nifi disebut dapat menghasilkan benih jantan yang berkualitas sehingga disukai oleh para pembenih. 2. Ikan Mujair Gift Ikan mujair gift berasal dari persilangan 8 varietas ikan mujair dari 8 negara yang berbeda yaitu Singapura, Thailand, Mesir, Senegal, Kenya, Ghana, Taiwan, dan Israel. Ikan mujair ini unggul dari jenis lainnya karena memiliki ketahanan terhadap penyakit yang lebih kuat. Ciri-ciri ikan mujair gift adalah warna merah yang khas. 3. Ikan Mujair Gesit Ikan mujair gesit merupakan hasil rekayasa genetika dari ikan mujair gift generasi ketiga. Ikan ini memiliki kelebihan spesifik, yaitu benih yang dibuahi oleh ikan mujair jantan memiliki kualitas yang tinggi. Keberhasilan perkawinannya sangat tinggi, mencapai 98%. Selain itu, dalam waktu 6 bulan ikan ini dapat tumbuh hingga berbobot 0,6 kg. 4. Ikan Mujair Salina Ikan mujair salina merupakan produk rekayasa unggulan dari Indonesia. Ikan mujair ini dikembangkan melalui rekayasa genetik yang dilakukan oleh BPPT Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Indonesia di tahun 2013. Oleh karena itu, ikan ini populer dibudidayakan di Indonesia. Keunggulan dari ikan mujair ini adalah tahan terhadap perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Ikan mujair salina juga efektif pembudidayaannya karena memiliki feed cost ratio yang relatif rendah. Selain itu, ikan mujair salina dapat hidup pada perairan dengan salinitas tinggi, hingga 25 pt. 5. Ikan Mujair Get Ikan mujair Get merupakan jenis ikan mujair yang datang dari negara Filipina pada tahun 2000. Ikan mujair jenis ini cukup banyak dibudidayakan karena mudah berkembang biak. Selain itu, ikan mujair get memiliki masa panen yang lebih cepat. Baca Juga Tips Pemberian Makanan Ikan Mujair Supaya Cepat Besar! Gak Perlu Bingung! Jual Panen Ikan Mujair Mudah di eFisheryKu! Bapak/Ibu yang ingin memulai budidaya ikan mujair tentunya perlu memikirkan juga bagaimana cara menjualnya. Namun, Bapak/Ibu tidak perlu bingung, penjualan ikan secara online kini dapat dilakukan dengan mudah agar ikan dapat terjual dengan mudah dan cepat. Salah satunya adalah Lapak Ikan, fitur unggulan di aplikasi budidaya ikan eFisheryKu. eFisheryKu adalah aplikasi budidaya ikan dari eFishery yang mempermudah proses budidaya ikan Bapak/Ibu. Melalui eFisheryKu, Bapak/Ibu dapat menjual hasil panen ikan mujair dengan mudah dan harga yang adil. Bapak/Ibu juga bisa mendapatkan informasi berharga seputar berbudidaya ikan! Ayo download aplikasi eFisheryKu sekarang juga!
Budidaya Ikan Mujair - Budidaya Petani. Ikan mujair adalah jenis ikan konsumsi air tawar, bentuk tubuh pipih dengan warna abu-abu, cokelat atau hitam. Ikan ini berasal dari perairan Afrika dan pertama kali di Indonesia ditemukan oleh bapak Mujair di muara sungai Serang pantai selatan Blitar Jawa Timur pada tahun 1939. Ikan mujair memiliki toleransi yang gede terhadap kadar garam/salinit as. Jenis ikan ini memiliki kecepatan pertumbuhan yang relatif lebih cepat, tapi sesudah dewasa percepatan pertumbuhannya bakal menurun. Panjang total maksimal yang bisa dicapai ikan mujair merupakan 40 cm. Budidaya Ikan Mujair SENTRA PERIKANAN IKAN MUJAIR Sentra perikanan terdapat didaerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Sumatera, Kalimantan. JENIS IKAN MUJAIR Klasifikasi ikan mujair ialah sebagai berikut Kelas Pisces Sub kelas Teleostei Ordo Percomorphi Sub-ordo Percoidea Famili Cichlidae Genus Oreochromis Species Oreochromis mossambicus Adapun jenis ikan mujair yang sudah dikenal antara lain mujair biasa, mujair merah mujarah atau jamerah dan mujair albino.JENIS IKAN MUJAIR MANFAAT IKAN MUJAIR Sebagai sumber penyediaan protein hewani. PERSYARATAN LOKASI IKAN MUJAIR Tanah yang sangat baik untuk kolam pemeliharaan merupakan jenis tanah liat/lempung, tak berporos. Jenis tanah itu bisa menahan massa air yang besar dan tak bocor sehingga bisa dibuat pematang/dinding kolam. Kemiringan tanah yang sangat baik untuk pembuatan kolam berkisar antara 3-5% untuk memudahkan pengairan kolam secara gravitasi. Ikan mujair bisa tumbuh normal, kalau lokasi pemeliharaan berada pada ketinggian antara 150-1000 m dpl. Kualitas air untuk pemeliharaan ikan mujair wajib bersih, tak terlalu keruh dan tak tercemar bahan - bahan kimia beracun, dan minyak/limbah pabrik. Ikan mujair bisa berkembang pesat di kolam, sawah, kakaban, dan sungai air deras. Kolam dengan sistem pengairannya yang mengalir sangat baik bagi pertumbuhan dan perkembangan fisik ikan mujair. Debit air untuk kolam air tenang 8-15 liter/detik/ha, sedangkan untuk pembesaran di kolam air deras debitnya 100 liter/menit/m 3 . Keasaman air pH yang baik merupakan antara 7-8. Suhu air yang baik berkisar antara 20-25 derajat C.PERSYARATAN LOKASI IKAN MUJAIR PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN MUJAIR Penyiapan Sarana dan Peralatan Kolam Sarana berupa kolam yang perlu disediakan dalam usaha budidaya ikan mujair tergantung dari sistim pemeliharaannya sistim 1 kolam, 2 kolam dlsb. Adapun jenis kolam yang umum dipergunakan dalam budidaya ikan mujair antara lain Kolam pemeliharaan induk/kolam pemijahan Kolam ini berguna sebagai kolam pemijahan, kolam sebaiknya berupa kolam tanah yang luasnya 50-100 meter persegi dan kepadatan kolam induk cuma 2 ekor/m². Adapun syarat kolam pemijahan merupakan suhu air berkisar antara 20-22 derajat C; kedalaman air 40-60 cm; dasar kolam sebaiknya berpasir. Kolam pemeliharaan benih/kolam pendederan Luas kolam tak lebih dari 50-100 meter persegi. Kedalaman air kolam antara 30-50 cm. Kepadatan sebaiknya 5-50 ekor/meter persegi. Lama pemeliharaan didalam kolam pendederan/ipukan antara 3-4 minggu, pada saat benih ikan berukuran 3-5 cm. Kolam pembesaran Kolam pembesaran berguna sebagai tempat untuk memelihara dan membesarkan benih selepas dari kolam pendederan. Adakalanya dalam pemeliharaan ini dibutuhkan sejumlah kolam pembesaran, yaitu Kolam pembesaran termin I berfungsi untuk memelihara benih ikan selepas dari kolam pendederan. Kolam ini sebaiknya berjumlah antara 2-4 buah dengan luas maksimal 250-500 meter persegi/kolam. Pembesaran termin I ini tidak diperbolehkan memakai kolam semen, sebab benih ukuran ini memerlukan ruang yang luas. Setelah benih menjadi gelondongan tidak besar maka benih memasuki pembesaran termin kedua atau langsung dijual kepada pera petani. Kolam pembesaran termin II berfungsi untuk memelihara benih gelondongan besar. Kolam bisa berupa kolam tanah atau sawah. Keramba apung juga bisa digunakan dengan mata jaring 1,25–1,5 cm. Jumlah penebaran pembesaran termin II sebaiknya tak lebih dari 10 ekor/meter persegi. Pembesaran termin III berfungsi untuk membesarkan benih. Diperlukan kolam tanah antara 80-100 cm dengan luas meter persegi. Kolam/tempat pemberokan Merupakan tempat pembersihan ikan sebelum dipasarkan Peralatan Alat-alat yang umum digunakan dalam usaha pembenihan ikan mujair salah satunya adalah jala, waring anco, hapa kotak dari jaring/kelambu untuk menampung sementara induk maupun benih, seser, ember-ember, baskom aneka ukuran, timbangan skala tidak besar gram dan gede Kg, cangkul, arit, pisau serta piring secchi secchi disc untuk mengukur kadar kekeruhan. Sedangkan peralatan lain yang dipakai untuk memanen/menangkap ikan mujair diantaranya merupakan warring/scoopnet yang halus, ayakan panglembangan diameter 100 cm, ayakan penandean diameter 5 cm, tempat menyimpan ikan, keramba kemplung, keramba kupyak, fish bus untuk mengangkut ikan jarak dekat, kekaban untuk tempat penempelan telur yang bersifat melekat, hapa dari kain tricote untuk penetasan telur secara terkontrol atau terkadang untuk penangkapan benih, ayakan penyabetan dari alumunium/bambu, oblok/delok untuk pengangkut benih, sirib untuk menangkap benih ukuran 10 cm keatas, anco/hanco untuk menangkap ikan, lambit dari jaring nilon untuk menangkap ikan konsumsi, scoopnet untuk menangkap benih ikan yang berumur satu minggu keatas, seser gunanya= scoopnet, tapi ukurannya lebih besar, jaring berbentuk segiempat untuk menangkap induk ikan atau ikan konsumsi. Persiapan Media Yang dimaksud dengan persiapan merupakan melakukan penyiapan media untuk pemeliharaan ikan, terutama mengenai pengeringan, pemupukan dlsb. Dalam mempersiapkan media pemeliharaan ini, yang perlu dilakukannya merupakan pengeringan kolam selama sejumlah hari, kemudian dilakukan pengapuran untuk memberantas hama dan ikan-ikan liar sebanyak 25-200 gram/meter persegi, diberi pemupukan berupa pupuk buatan, yakni urea dan TSP masing- masing dengan takaran 50-700 gram/meter persegi, bisa juga ditambahkan pupuk sintesis yang berupa urea dan TSP masing-masing dengan takaran 15 gr dan 10 gram/meter persegi. Pembibitan Untuk mempersiapkan bibit ikan mujair yang bakal dipelihara, perlu diperhatikan perihal penyiapan media pemeliharaan, pemilihan dan pemeliharaan induk, penetasan dan persyaratan bibit, ciri - ciri bibit dan induk unggul. Pemilihan Induk Ciri-ciri induk bibit mujair yang unggul ialah sebagai berikut Mampu memproduksi benih dalam jumlah yang gede dengan kwalitas yang tinggi. Pertumbuhannya sangat cepat. Sangat responsif terhadap makanan sintesis yang diberikan. Resisten terhadap serangan hama, parasit dan penyakit. Dapat hidup dan tumbuh baik pada lingkungan perairan yang relatif buruk. Ukuran induk yang sangat baik untuk dipijahkan yakni 100 gr lebih per ekornya. Adapun ciri - ciri untuk membedakan induk jantan dan induk betina ialah sebagai berikut Betina Terdapat 3 buah lubang pada urogenetial yaitu dubur, lubang pengeluaran telur dan lubang urine. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan pucat tak jelas. Warna perut lebih putih. Warna dagu putih. Jika perut distriping tak mengeluarkan cairan. Jantan Pada alat urogenetial terdapat 2 buah lubang yaitu anus dan lubang sperma merangkap lubang urine. Ujung sirip berwarna kemerah-merahan tidak gelap dan jelas. Warna perut lebih gelap/kehitam-hitaman. Warna dagu kehitam-hitaman dan kemerah-merahan. Jika perut distriping mengeluarkan cairan. Sistim Pembibitan Pembibitan ikan mujair bisa dilakukan dengan 3 cara, yaitu Sistim satu kolam Pada sistim ini kolam pemijahan/pembenihan disatukan dengan kolam pendederan/ pemeliharaan anak. Setelah dilakukan persiapan media pembibitan, tebarkan induk jantan dan betina dengan perbandingan 12 atau 14 dengan jumlah kepadatan 2 pasang/10 meter persegi. Pamanenan dilakukan setiap 2 minggu sekali. Sistim dua kolam Pada sistim ini proses pemijahan dan pendederan dilakukan pada kolam terpisah, dengan perbandingan luas kolam pemijahan dengan kolam pendederan merupakan 12 atau 14. Dasar kolam pendederan wajib lebih tidak tinggi dari dasar kolam lainnya supaya aliran air cukup deras mengalir dari kolam pemijahan ke kolam pendederan. Pada pintu kedua kolam itu dipasang saringan kasar supaya cuma anak-anak ikan saja yang dapat lewat. Jumlah dan kepadatan induk jantan dan betina yang disebarkan sama dengan sistim satu kolam. Sistim platform Pada sistim ini kolam dibagi dalam 4 bagian, yakni kolam pertama sebagai tempat induk jantan dan betina bertemu atau tempat pemijahan. Kolam kedua tempat induk betina dimana disekat oleh kisi atau krei bambu dengan ukuran lubang-lubang sebesar tubuh induk betina sehingga cuma induk betina yang bisa lolos ke kolam kedua ini. Kolam ketiga adalah temapt pelepasan larva dan temapat yang ke empat merupakan tempat pendederan. Persiapan media dan jumlah induk yang dilepas sama dengan sistim yang pertama. Pembenihan Pemijahan dan penetasan ikan mujair berlangsung sepanjang tahun pada kolam pemijahan dan tak memerlukan lingkungan pemijahan secara khusus. Hal yang perlu dilakukannya merupakan penyiapan media pemeliharaan seperti pengerikan pengapuran dan pemupukan. Ketinggian air di kolam dipertahankan sekitar 50 cm. Untuk menambah taraf produkivitas dan kesuburan, maka diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini dipakai dalam usaha budidaya ikan mujair secara komersial. Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan takaran 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak 2 kali/hari yakni pada pagi dan sore hari. Pemijahan bakal terjadi sesudah induk jantan membuat lubang sarang yang berupa cekungan di dasar kolam dengan garis tengah sekitar 10-35 cm. Begitu pembuatan sarang pemijahan selesai, segera berlangsung proses pemijahan. Setelah proses pembuahan selesai, maka telur-telur hasil pemijahan segera dikumpulkan oleh induk betina ke dalam mulutnya untuk dierami sampai menetas. Pada saat itu induk betina tak aktif makan sehingga terlihat tubuhnya kurus. Telur bakal menetas sesudah 3-5 hari pada suhu air sekitar 25-27°C. Setelah sekitar 2 minggu sejak penetasan, induk betina baru melepaskan anak-anaknya, karena sudah bisa mencari makanan sendiri. Pemeliharaan Bibit Pendederan atau pemeliharaan anak ikan mujair dilakukan sesudah telur-telur hasil pemijahan menetas. Kegiatan ini dilakukan pada kolam pendederan yang telah siap menerima anak ikan dimana kolam itu dikeringkan terlebih dulu serta dibersihkan dari ikan-ikan liar. Kolam diberi kapur dan dipupuk sesuai ketentuan. Begitu juga dengan pemberian pakan untuk bibit diseuaikan dengan ketentuan. Jumlah penebaran dalam kolam pendederan tergantung dari ukuran benih ikan. Benih ikan ukuran 1-3 cm, jumlah penebarannya sekitar 30-50 ekor/meter persegi, ukuran 3-5 cm jumlah penebarannya berkisar 5-10 ekor/meter persegi. Sedangkan anak ikan ukuran 5-8 cm jumlah penebarannya 2-5 ekor/meter persegi. Untuk benih yang ukuran 5-8 cm ini, sebaiknya dilakukan secara monoseks kultur, karena pada ukuran itu benih ikan sudah bisa dibedakan yang berjenis kelamin jantan atau betina. Pemeliharaan Pembesaran Pemeliharaan pembesaran bisa dilakukan secara polikultur maupun monokultur. Polikultur ikan mujair 50%, ikan tawes 20%, dan mas 30%, atau ikan mujair 50%, ikan gurame 20% dan ikan mas 30%. Monokultur Pemeliharaan sistem ini adalah pemeliharaan terbaik daripada dengan polikultur dan pada sistem ini dilakukan pemisahan antara induk jantan dan betina. Pembesaran ikan mujair pun bisa juga dilakukan di jaring apung, berupa Hapa berukuran 1 x 2 m sampai 2 x 3 m dengan kedalaman 75-100 cm. Ukuran hapa bisa disesuaikan dengan kedalaman kolam. Selain itu juga sawah yang sedang diberokan bisa dipergunakan juga untuk pemijahan dan pemeliharaan benih ikan mujair. Sebelum digunakan petak sawah diperdalam dahulu supaya bisa menampung air sedalam 50-60 cm, dibuat parit selebar 1-1,5 m dengan kedalaman 60-75 cm. Pemupukan Pemupukan kolam bertujuan untuk meningkatkan dan produktivitas kolam, yakni dengan langkah-langkah merangsang pertumbuhan makanan alami sebanyak-banyaknya. Pupuk yang umum digunakan merupakan pupuk kandang atau pupuk hijau dengan takaran 50–700 gram/m² Pemberian Pakan Apabila taraf produkivitas dan kesuburan kolam telah semakin berkurang, maka bisa diberikan makanan tambahan dengan komposisi sebagai berikut tepung ikan 25%, tepung kopra 10% dan dedak halus sebesar 65%. Komposisi ransum ini dipakai dalam usaha budidaya ikan munjair secara komersial. Dapat juga diberi makanan yang berupa pellet yang berkadar protein 20-30% dengan takaran 2-3% dari berat populasi per hari, diberikan sebanyak dua kali per hari yakni pada pagi dan sore hari. Disamping itu pun kondisi pakan dalam perairan itu sesuai dengan takaran atau ketentuan yang ada. Yaitu selain pakan dari media dasar juga perlu diberi makanan tambahan berupa hancuran pellet atau remah dengan takaran 10% dari berat populasi per hari. Pemberiannya 2-3 kali/hari. Pemeliharaan Kolam/Tambak Dalam perihal pemeliharaan ikan mujair yang tak boleh terabaikan merupakan menjaga kondisi perairan supaya mutu air cukup stabil dan bersih serta tak tercemari/teracuni oleh zat beracun. PEDOMAN TEKNIS BUDIDAYA IKAN MUJAIR. HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR Hama Bebeasan Notonecta Berbahaya bagi benih karena sengatannya. Pengendalian menuangkan minyak tanah ke permukaan air 500 cc/100 meter persegi. Ucrit Larva cybister Menjepit tubuh ikan dengan taringnya sampai robek. Pengendalian susah diberantas; hindarilah materi organik menumpuk di sekitar kolam. Kodok Makan telur telur ikan. Pengendalian sering membuang telur yang mengapung; menangkap dan bisa membuang hidup-hidup. Ular Menyerang benih dan ikan kecil. Pengendalian lakukan penangkapan; pemagaran kolam. Lingsang Memakan ikan pada malam hari. Pengendalianpasang jebakan berumpun. Burung Memakan benih yang berwarna menyala seperti merah, kuning. Pengendalian diberi penghalang bambu supaya agar susah menerkam; diberi rumbai-rumbai atau tali penghalang. Penyakit Secara umum perihal yang dilakukan untuk bisa mencegah untuk timbulnya penyakit dan hama pada budidaya ikan mujair Pengeringan dasar kolam secara teratur setiap usai panen. Pemeliharaan ikan yang betul-betul bebas penyakit. Hindari penebaran ikan secara berlebihan melebihi kapasitas. Sistem pemasukan air yang ideal merupakan paralel, tiap kolam diberi satu pintu pemasukan air. Pemberian pakan cukup, baik mutu maupun kuantitasnya. Penanganan saat panen atau pemindahan benih hendaknya dilakukan secara hati-hati dan benar. Binatang seperti burung, siput, ikan seribu lebistus reticulatus peters sebagai pembawa penyakit jangan dibiarkan masuk ke areal perkolaman.HAMA DAN PENYAKIT IKAN MUJAIR. PANEN IKAN MUJAIR Pemanenan ikan mujair bisa dilakukan dengan cara panen total dan panen sebagian. Panen sebagian atau panen selektif Panen selektif dilakukan tanpa pengeringan kolam, ikan yang bakal dipanen dipilih dengan ukuran tertentu untuk pemanenan benih. Ukuran benih yang bakal dipanen umur 1-1,5 bulan tergantung dari permintaan konsumen, umumnya digolongkan untuk ukuran 1-3 cm; 3-5 cm dan 5-8 cm. Pemanenan dilakukan dengan memakai waring yang di atasnya sudah ditaburi umpan dedak. Ikan yang tak terpilih biasanya terluka akibat dari jaring, sebelum dikembalikan ke kolam sebaiknya dipisahkan dan diberi obat dengan larutan malachite green 0,5-1,0 ppm selama 1 jam. Panen total Umumnya panen total dilakukan untuk menangkap/memanen ikan hasil pembesaran. Umumnya umur ikan mujair yang dipanen berkisar antara 5 bulan dengan berat berkisar antara 30-45 gram/ekor. Panen total dilakukan dengan langkah-langkah mengeringkan kolam, sampai ketinggian air tinggal 10-20 cm. Petak pemanenan/petak penangkapan dibuat seluas 1 m persegi di depan pintu pengeluaran monnik, sehingga memudahkan dalam penangkapan ikan. Pemanenan dilakukan pagi hari saat keadaan tak panas dengan memakai waring atau scoopnet yang halus. Lakukan pemanenan secepatnya dan hati-hati untuk menghindari lukanya ikan.PANEN IKAN MUJAIR.
pakan ikan mujair agar cepat besar